Sabtu, 23 Juni 2012

Wisata Lokal - Taman Buaya Medan..

Hai hai... i am coming back!!! Nyaris terlantar lagi nih blog. Nulis blog sambilan nonton Indonesian Idol 2012, berhubung iklannya lama kali, sambil nulis-nulis aja deh.
     Wiken minggu lalu lagi kere alias bokek, tapi seharian di rumah bosan juga. Jalan-jalan menyusuri kota Medan, memuaskan hasrat makan Pizza di Pizza Hut. Walopun bokek berat, makannya pizza coba? Hahaaha... Setelah kenyang, otak ternyata berpikirnya lebih jernih. Teringat suatu tempat wisata di Medan namanya Taman Buaya, udah 11 tahun berada di kota ini, tapi ga pernah tau lokasinya dimana. Perjalanan pun dimulai dengan googling, ditemukanlah Kelurahan Asam Kumbang. Let's go!!
     Setelah sampai di kelurahan asam kumbang ini, celingak celinguk kanan kiri, yang mana ya Taman Buaya itu. Tiba-tiba ngerem mendadak, terlihat sebuah gapura dengan logo Pemko Medan dan tulisannya Selamat Datang. Akhirnya kami pun atrek dan belok kiri, sambil membatin semoga ini jalannya. Di kiri banyak ruko kosong, dan beberapa rumah yang di depannya ada tempat sembahyang. Ya, sepertinya masyarakat disini kebanyakan warga keturunan tionghoa. Semakin ke ujung jalan, semakin ga yakin kami, sepertinya nyasar.. tapi tiba-tiba kami berteriak bersamaan, "ituuuuuuu" dan senyum lebar menghiasi wajah kami.
    Yesss, belok kanan dan mencari parkiran yang teduh dan sejuk, berhubung cuacanya panas. Begitu turun langsung diminta uang parkir, untuk roda 4 Rp. 3000.00 , kayak tarif parkir di mall ya? Ga pake karcis lagi. Biaya masuk per orangnya Rp. 10.000,-
Sayangnya tempat ini tidak begitu dikelola dengan baik, agak berantakan dan ga keurus.
     Di dalam banyak kali buaya, ya iyalah namanya juga Taman Buaya. Buaya paling tua umurnya 38 tahun, gilaaa tuaan buaya daripada aku. Buaya pada leyeh-leyeh di kandang masing-masing. Pada boci alias bobo ciang, hahahaha...Melihat buaya sebanyak ini, muncul aja bayangan yang engga-engga, gimana ya kalo tiba-tiba buaya ini lepas semua? hiiiiii...
     Di Taman Buaya ini, aromanya kurang sedap, mirip-mirip aroma busuk gitu. Menjalani taman buaya ini ke belakang, ada beberapa kandang. Ada yang isinya anjing hitam, ada yang isinya anak ular, ada yang isinya ular gede, ada juga monyet. Monyet ini diatraksikan dengan buaya nantinya kalau ada permintaan pengunjung. Bahkan bisa loh berfoto sama buaya, cukup bayar Rp. 50.000 aja. Aku sih tidak mau mengorbankan nyawaku pada seekor buaya. Disini juga tempat penangkaran buaya, banyak bak-bak yang isinya masih baby-baby nya buaya.
     Di taman ini juga kita bisa liat danau kecil, ga tau deh ya danau atau rawa, airnya warna hijau lumut, keren ya? Airnya warna hijau karena di atasnya emang lumut semua. Sejauh mata memandang, keliatan beberapa batang kayu di danau ini, ternyataaaa itu buaya sodara-sodara. Menyeramkan tempat ini, tapi disini juga banyak terdapat bangau putih, dan bangau putih ini sering dijadiin makanan buaya.
     Berkunjung ke tempat ini di sore hari, kita bisa melihat pemberian makan buaya. Waktu itu kirain bebek makanannya, ruapanya bangau putih. Aksi pemberian makan buaya ini boleh jadi favorit, karena lumayan lama dan lumayan seru.
Setelah selesai pemberian makan buaya, kami pun pulang... bye-bye buaya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar